Ibu Kota Sumatera Utara ini memiliki tempat-tempat yang indah sebagai objek wisata yang indah dan menarik, selain itu ternyata juga memiliki tempat-tempat angker yang dipenuhi aura mistis.
Tak jarang juga tempat-tempat itu membuat orang-orang dan masyarakat Kota Medan menjadi takut dan pastinya membuat siapapun mendengarnya bergidik jika kita melewatinya. Konon di tempat-tempat tersebut juga sering bermunculan makhluk-makhluk astral yang tidak kasat mata.
Jofiers pasti penasaran dong dimana saja wisata horor di Medan? Bagi kamu yang pecinta horor, simak ceritanya disini, yuk!
1. Meriam Puntung
Tempat wisata horor pertama di Medan ini berada di halaman Istana Maimun, yang mana menyimpan benda peninggalan sejarah yang unik dan kisah menarik dibaliknya. Disinilah cerita itu berada, tepat di sisi kanan halaman istana ada bangunan berbentuk Rumah Adat Karo. Rumah tersebut bukanlah bangunan biasa, sebab didalamnya berisi peninggalan sejarah, yaitu Meriam Puntung atau Meriam Buntun.
Dinamakan Meriam Puntung karena bentuknya yang buntung atau seperti terpotong tidak sempurna. Konon, ada cerita di balik mengapa meriam ini bisa buntung. Dimana dalam cerita yaitu amunisi dan puntungan dari meriam diledakkan di daerah Kecamatan Delitua, Kab Deli Serdang. Kedua puntungan terlempar jauh, satu di Kota Medan dan satu sampai ke Kabupaten Tanah Karo. Bukan itu saja, kekuatan tembakan atau daya hancur meriam puntung ini bisa mencapai 80 km.
Selain kisah sebagai senjata saat berperang, Meriam Puntung ini ada disebut jelmaan dari Putri Hijau dari Kerajaan Haru yang memerintah sekitar tahun 1594 Masehi.
Menariknya, banyak traveler yang mendengar suara misterius yang keluar dari lubang api meriam saat kita menempelkan telinga di lubang itu. Masing-masing orang bisa berbeda-beda suara yang didengar, ada yang bilang suara air terjun dan ada yang bilang suara kuda. Bahkan di malam tertentu, ada yang pernah mendengar suara letusan dan jeritan.
Terlepas dari kebenaran cerita-cerita tersebut dengan segala mitosnya, yang jelas Meriam Puntung ini menjadi peninggalan sejarah yang wajib untuk dilestarikan.
2. Kampus USU Pintu IV
Setiap kampus pasti mempunyai cerita mistis tersendiri, terutama dengan Universitas Sumatera Utara. Konon, di dalam kampus tersebut ada beberapa kejadian-kejadian yang di luar nalar dan sebagian besar dialami oleh mahasiswa. Namun, dari beberapa tempat di kampus USU, ternyata di Pintu IV yang paling banyak menyimpan cerita horor karena banyaknya hal ganjil yang terjadi di bagian kampus angker tersebut.
Kampus USU Pintu IV bisa dibilang rindang sekaligus seram karena banyaknya pepohonan yang ada di sana. Konon, pepohonan tersebut diyakini masyarakat sekitar dan juga mahasiswa adalah tempatnya para makhluk halus sehingga sering dari mereka yang merinding ketika melewati area pintu VI bahkan ketika lewat pada siang hari.
Saat petang, kampus USU Pintu IV akan menjadi sangat mencengkam dan udara dingin lebih terasa saat berada di sekitar sana. Ada beberapa orang yang mengaku pernah melihat sosok wanita cantik jelita bergaun merah berjalan-jalan di kawasan tersebut. Terkadang ia juga menampakkan diri di antara pepohonan.
Parahnya lagi, beberapa juga mengaku pernah melihat wanita tersebut duduk di bagian belakang motor jika ada seseorang yang berkendara sendirian.
3. Sun Plaza Mall
Salah satu tempat wisata berbelanja ternama ini juga dikenal horor di Medan. Masyarakat pasti sudah tidak asing dengan mall yang menempati bangunan 6 lantai ini. Tak hanya itu saja, Sun Plaza Mall ini sempat menjadi perbincangan karena ada seorang wanita yang bunuh diri dengan terjun dari lantai 4 bangunan ini. Selain itu, ada juga peristiwa tewasnya seorang satpam karena ditikam di toilet.
Menurut pengakuan para satpam yang pernah bertugas pada malam hari untuk berpatroli keliling bangunan saat mall sudah tutup, mereka seperti merasa diikuti oleh sosok yang tak kasat mata. Ditambah beberapa pengunjung Sun Plaza Mall ini mendengar suara merintih kesakitan yang diduga berasal dari arwah wanita yang pernah bunuh diri di sini.
Setelah itu, di mall ini juga terjadi peristiwa ambruknya material bangunan di proyek pengerjaan pembobokan lantai untuk eskalator yang dihubungkan lantai 4 dengan 5. Beruntungnya, tidak ada korban jiwa maupun luka-luka dalam peristiwa tersebut.
4. SMA Katolik Cahaya
Gedung SMA Katolik Cahaya memang dilengkapi dengan asrama putri. Bahkan asrama putri ini masih difungsikan hingga saat ini. Mengingat ini adalah asrama SMA, jelas saja siswi yang menghuni asrama tersebut sudah memasuki usia remaja.
Kisah mistis di sekitar gedung asrama ini ada saat penampakan anak kecil berpakaian putih di atap asrama. Usia anak tersebut sekitar 7-8 tahun. Penampakan sosok anak kecil tersebut sering muncul dan hilang secara tiba-tiba. Banyak yang bertanya siapa sosok anak kecil yang berdiri sendiri di atap pada larut malam tersebut? Apalagi sebagian besar penghuni asrama di gedung SMA Katolik Cahaya adalah siswa yang sudah beranjak remaja.
5. Kamar Jenazah Rumah Sakit Pirngadi
Sering sekali kita membahas seputar kejadian mistis yang terjadi di rumah sakit, apalagi jika hal tersebut terjadi area kamar jenazah. Seperti pengakuan dari seorang penjaga kamar jenazah Rumah Sakit Pirngadi yang sudah menjalani profesi itu selama 30 tahun. Seringnya tercium aroma busuk atau aroma bunga kantil di sekitar kamar jenazah.
Suatu kali, ia juga pernah mendengar suara tangisan dari dalam kamar jenazah. Saat diperiksa di dalam, ternyata tidak ada siapa-siapa. Kejadian itu terus berulang, hingga pada keesokannya ketika penjaga tersebut ingin membuka pintu, namun pintu tersebut seperti ditahan dari dalam.
Tak hanya itu saja, penjaga tersebut juga pernah bertemu dengan makhluk tak kasat mata yang menghuni kamar jenazah itu. Makhluk tersebut menampakkan diri dengan wujud seperti petugas rumah sakit, tapi tidak menyahut saat dipanggil. Fenomena TV dan radio yang sering menyala sendiri juga sering dialami olehnya.
Setelah mengetahui cerita horor dari beberapa tempat di atas, kira-kira mana saja yang pernah Jofiers kunjungi? Semoga setelah mengetahui beberapa cerita horor dari tempat tersebut, kamu tetap berani, Jofiers! Terima kasih.
Comments