Bagi Jofiers yang pernah merantau atau berlibur di Pulau Jawa atau yang mungkin aslinya dari Pulau Jawa, sudah pasti tidak asing lagi dengan kulinernya yang kebanyakan memiliki cita rasa manis-manis, seperti Gudeg hingga Ketoprak.
Nah, salah satu tantangan bagi mereka ketika kembali atau berpindah ke Medan adalah sulitnya menemukan kuliner khas Jawa di saat ingin memakannya kembali. Jofie akan memberikan beberapa informasi mengenai kuliner khas Jawa yang bisa Jofiers temukan di Medan. Dimana saja? Yuk, kita lihat disini!
Ketoprak
Ketoprak merupakan salah satu jenis makanan khas Indonesia yang mudah ditemukan di Jakarta karena biasanya dijual dengan menggunakan gerobak dorong di jalan-jalan sekitar rumah warga hingga kaki lima. Di Medan sendiri, kuliner ini sulit untuk ditemukan, apalagi yang ketopraknya enak.
Beruntungnya, di Medan sudah ada yang menjual ketoprak yaitu Ketoprak Jakarta. Selain menjual ketoprak, mereka juga menjual bubur ayam yang juga khas Cirebon. Dan enaknya, bumbu ketoprak ini hanya diulek begitu ada yang pesan.
Dalam seporsi Ketoprak Jakarta ini terdiri dari 4 potong lontong, tahu, bihun, timun, tauge dan sebutir telur rebus. Kemudian dilengkapi dengan saus kacang, kecap manis dan ditaburi bawang goreng serta kerupuk sebagai pelengkap. Menariknya lagi, Jofiers bisa meminta saos kacangnya dibanyakin.
Tertarik untuk mencobanya? Jofiers bisa mencoba Ketoprak Jakarta ini yang berada di Jalan S. Parman atau lebih tepatnya di depan Toko Baby Planet dan di seberang Nasgor Surya.
Warung Suroboyo
Bagi Jofiers masyarakat Kota Medan atau masyarakat Surabaya yang merantau atau menetap di Kota Medan ini, jika rindu masakan khas Surabaya, kamu bisa berkunjung ke Warung Suroboyo ini. Di warung tersebut, Jofiers bisa menikmati kuliner khas Surabaya seperti Rawon dan Rujak Cingur.
Warung yang sudah ada dari tahun 2001 ini awalnya berjualan di Jalan Ayahanda dan kemudian pindah ke daerah Setia Budi, kemudian pindah ke Sei Batang Hari hingga saat ini. Meski mengalami 3 kali pindah, Warung Suroboyo ini tetap ramai dikunjungi. Karena banyak pelanggannya mengatakan bahwa kualitas rasa dari Warung Suroboyo ini memang asli seperti masakan khas Surabaya.
Pelanggannya juga hampir semua merupakan orang Surabaya (Jawa Timur) yang merantau atau menetap di Kota Medan. Selain orang perantauan yang berasal dari Surabaya, orang Medan juga ramai mencicipi kuliner khas Surabaya ini.
Jika Jofiers ingin mengunjungi Warung Suroboyo ini, kamu bisa langsung datang ke Jalan Sei Batang Hari No. 801, Kota Medan.
Kuliner Rumah Jogja
Tempat makan satu ini berada di pinggir jalan, dari luar rumah makanan ini tidak akan begitu kelihatan karena posisinya yang terhimpit bangunan. Saat masuk, pengunjung akan disambut dengan bangunan yang berdinding rumbia dan bata dengan beberapa hiasan ayat Al-qur'an dan tokoh pewayangan dipajang di dindingnya.
Seperti namanya, Kuliner Rumah Jogja ini menjual beberapa kuliner khas Jogja, salah satunya adalah Nasi Gudeg yang disajikan diatas piring kayu dengan beralaskan daun pisang sebagai penambah aromanya. Sesuai namanya, seporsi piring terdiri dari nasi putih, gudeg atau sayur nangka yang dimasak manis, krecek atau kerupuk kulit diberi sambal, telur rebus, dan sambal.
Walaupun rasa Gudeg manis, namun rasa gurihnya masih terasa walau tidak terlalu dominan dan masih cocok dengan lidah Medan. Ingat mencoba Kuliner Rumah Jogja? Jofiers bisa mengunjunginya langsung yang berada di Jalan Iskandar Muda No. 79 B, Kota Medan.
Ayah Goreng Karawaci
Ayam Goreng memang bisa menjadi salah satu menu paling banyak ditemui diseluruh nusantara ini. Mulai dari yang di penyet, di panggang, di rendang dan tentu yang paling populer di goreng. Seperti namanya, Ayam Goreng Karawaci ini menawarkan menu ayam goreng dengan harga yang dibawah rata-rata.
Jenis Ayam Goreng disini digoreng garing dengan menggunakan bumbu khas yang banyak banget kremes-nya. Rasa gurihnya sudah pasti dan karena ayam disini ukurannya tidak terlalu besar, jadi ayamnya bisa matang dengan sempurna dan tingkat kerenyahannya sedang.
Selain itu, bagi Jofiers yang menyukai Sayur Asem, kamu juga bisa mencoba disini. Rasanya Asem-nya juga beneran nendang dengan tingkat pedas yang rendah. Dan sayuran disini direbus dengan tidak terlalu lama. So, sudah pasti sayurnya tidak lembek seperti sayur pada umumnya.
Jofiers bisa mengunjungi Ayam Goreng Karawaci ini yang berada di Jalan S. Parman No. 234, Kota Medan.
Gudeg Bu Asri
Selain Kuliner Rumah Jogja, warung gudeg satu ini juga menjual kuliner khas dari daerah Yogyakarta dan Jawa Tengah. Salah satu penjualnya, berdarah asli Yogyakarta yang sudah pasti rasa Gudegnya tidak jauh dengan rasa Gudeg di Medan. Pemilik dari Warung Gudeg ini merintis usaha sejak tahun 1997 dan resepnya dibawa langsung dari tanah kelahirannya, yaitu Yogyakarta atau lebih tepatnya di Muntilan.
Pemilik Warung Gudeg Bu Asri mengatakan, resepnya asli Jogja namun rasanya sudah disesuaikan dengan lidah orang Medan yang lebih cenderung suka asin. Bisa dibilang 50 persen rasanya masih otentik dan 50 persen lagi sudah mengadopsi lidah Medan.
Selain itu, harganya juga termasuk murah, yaitu mulai dari harga Rp 12 ribu untuk seporsi Nasi Gudeg dengan Krecek, dan tahu atau dengan krecek dan tempe hingga yang paling mahal dan komplit dengan krecek, ayam, telur, dan tahu seharga Rp 30 ribu.
Jofiers bisa mengunjungi Gudeg Jogja Bu Asri ini di Jalan Bambu No. 1 D, Kota Medan.
Demikian tempat-tempat kuliner khas Jawa yang bisa Jofiers temukan di Medan. Mungkin saja dapat membantu Jofiers melepas rasa rindu akan Pulau Jawa yang sebagian besar dari hidup disana. Semoga membantu.
Comments