top of page
Search

Lelah dengan Segala Hal? Lakukan 7 Jenis Istirahat Ini, Jofiers!

Bagi Jofiers terutama kaum milenial pernah merasakan lelah dalam segala hal? Ya, kebanyakan orang pasti pernah mengalaminya. Bukan rahasia lagi kaum milenial banyak terlibat dengan berbagai aktivitas setiap harinya. Mulai dari bangun pagi, menyelesaikan pekerjaan rumah, bekerja seharian di depan elektronik, hingga aktivitas terus-terusan lainnya.



Makanya tidak jarang kalau Jofiers masih merasa lelah walaupun sudah tidur cukup saat malam hari. Masalahnya, banyak yang mengira kalau istirahat itu berarti berdiam saja di rumah dan tidur seharian. Namun, Jofiers pernah merasakan saat mencoba tidur seharian, masih terasa lelah banget? Atau tidak siap untuk menjalani hari esoknya untuk memulai hari bekerja?


Nah, nyatanya tidak hanya fisik saja yang perlu istirahat, masih ada faktor lainnya yang perlu diperhatikan untuk menjaga kesehatan Jofiers secara menyeluruh. Apa saja jenis istirahat yang dibutuhkan, namun sayangnya jarang kita sadari? Yuk, simak disini!


Istirahat Fisik


Tidur memang termasuk aktivitas fisik, namun Jofiers perlu menyamakannya istirahat fisik aktif juga dengan melakukan kegiatan seperti yoga, peregangan dan mengambil napas dalam-dalam selama beraktivitas. Kegiatan tersebut berguna untuk merelaksasikan otot-otot tubuh dan pikiran.


Biasanya, cara tersebut berhasil apabila lebih banyak energi dan lebih sedikit menguap menjadi tanda bahwa istirahat tersebut berhasil.


Istirahat Mental


Mengistirahat pikiran sudah pasti perlu dilakukan nih, Jofiers. Namun di sisi lain, betapa sulitnya mengistirahatkan pikiran. Terutama saat segala sesuatunya terasa bergerak sangat lambat dan segala hal menjadi pikiran kita.


Jofiers bisa melakukan istirahat mental dengan menjadwalkan istirahat singkat setiap dua jam agar memberi waktu otak untuk rehat sejenak. Istirahat singkat ini cukup sekitar 15 menit.


Istirahat Emosional


Istirahat emosional ini berarti kamu memiliki waktu dan ruang untuk mengekspresikan perasaannya secara bebas dan tidak terbebani untuk menyenangkan orang lain orang. Manfaat lainnya, istirahat emosional ini bisa meningkatkan keberanian seseorang untuk menjadi diri sendiri.


Salah satu tanda bahwa kamu sudah melakukan istirahat emosional dengan baik adalah dengan bisa mengekspresikan perasaan terdalam, dan memproses perasaan dan emosi yang belum tersampaikan.


Namun, jika Jofiers masih belum merasa nyaman berbicara dengan berbicara dengan teman atau kerabat, bisa mencobanya untuk berbicara dengan seorang psikiater.


Istirahat Sosial


Hal ini juga perlu dilakukan, karena penting bagi kita untuk dikelilingi oleh orang-orang yang positif dan suportif. Dan Jofiers bisa memilih dengan siapa kita ingin bergaul dan mencari orang-orang yang bisa membuat kita berharga. Jofiers cukup memberanikan diri dari orang-orang yang memiliki dampak negatif dalam hidup kita.


Selain itu, istirahat sosial ini juga bisa dilakukan dengan bertemu orang yang tahu bagaimana cara kita berpikir dan berperasaan tanpa menjelaskannya secara panjang lebar.


Istirahat Kreatif


Berkreativitas itu memang penting dilakukan, namun ada baiknya kita juga perlu beristirahat dari kreativitas. Jofiers bisa mencoba untuk melepaskan diri dari kreatifitas kita sendiri dan beralih ke kreativitas orang lain, seperti membaca buku, berjalan-jalan, atau melihat karya seni orang lain.


Hal simple seperti membersihkan meja kerja dan merapikan kamar juga membantu kita menenangkan pikiran lho!


Istirahat Sensorik


Bagi Jofiers yang sering menatap layar komputer, handphone, melakukan meeting berkali-kali dan terpaksa melakukan pekerjaan lebih dari satu dalam satu waktu, penting untuk melakukan istirahat sensorik ini.


Untuk itu, Jofiers perlu menjauhkan diri sejenak dari penggunaan gadget, menutup mata selama satu menit, dan hirup udara segar. Olahraga di luar ruangan juga bisa menjadi cara untuk beristirahat dari hal tersebut.


Istirahat Spiritual


Istirahat spiritual ini sudah pasti melibatkan ibadah dan meditasi. Hal tersebut dibutuhkan untuk merasa berlabuh dan disesuaikan dengan tujuan dan harmoni kita. Jofiers bisa melakukannya dengan cara membaca ayat suci atau tulisan filosofis, melakukan meditasi, dan menjadi sukarelawan.


Namun, bagi Jofiers yang belum pernah mencoba meditasi, bisa melakukan menarik nafas secara dalam-dalam sebagai permulaan.


Nah, itulah jenis-jenis istirahat yang dibutuhkan agar Jofiers bisa memulai fokus, serta mengembalikan rasa semangat kita. Jadi, bagi Jofiers yang merasa kelelahan dengan segala hal bisa mencoba istirahat di atas. Semoga membantu!


9 views0 comments

Comments


bottom of page